Mengenali Penyebab dan Jenis Pneumonia pada Balita

 

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com

Kualitas udara yang terus memburuk dapat menimbulkan beberapa infeksi pernapasan, salah satunya pneumonia.  Anak dan balita tertentu yang pertahanan kekebalan atau paru-parunya mudah dilemahkan oleh penyakit lain, seperti cystic fibrosis, asma, atau kanker, lebih mungkin mengembangkan pneumonia. 


Mereka yang saluran udara atau paru-parunya tidak normal mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia. Merujuk Healthy Children, itu karena sebagian besar bentuk pneumonia terkait dengan infeksi virus atau bakteri yang menyebar dari orang ke orang.



Pneumonia pada Balita

Mengutip Baby Center, Pneumonia infeksi paru-paru yang umumnya menyerang anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua. Batuk dan demam adalah tanda infeksi yang paling umum, tetapi balita Anda juga dapat mengalami gejala lain seperti nyeri otot dan muntah. Jika tidak diobati, terutama pada anak kecil, pneumonia bisa sangat berbahaya.


Apa penyebab pneumonia balita?

Pneumonia istilah umum untuk infeksi paru-paru. Ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Kadang juga pneumonia disebabkan oleh jamur.


Anak kecil atau balita mungkin terkena pneumonia dari respiratory syncytial virus (RSV), misalnya, dan bayi bisa mendapatkannya dari group B streptococcus (GBS) yang didapat saat lahir, selama persalinan. Anak yang lebih besar mungkin mengalami pneumonia akibat infeksi bakteri atau virus lainnya.



Jenis-jenis Pneumonia

1. Pneumonia bakteri


Anak dengan pneumonia bakteri biasanya memiliki gejala mendadak, seperti demam tinggi, napas cepat, dan batuk. Mereka tak mau makan dan tampak sangat sakit.


Kemudian, mereka juga akan mengalami kesulitan bernapas, denyut nadi lebih cepat, dan bibir atau kuku kebiruan. Mereka mungkin tampak lemah, muntah, atau diare. Gejala yang kurang umum termasuk sakit perut dan leher kaku. 



Streptococcus pneumoniae adalah penyebab umum, tapi bakteri lain seperti Staphylococcus aureus atau Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan pneumonia.


2. Pneumonia virus


Mengutip Healthy Children, sebagian besar kasus pneumonia mengikuti infeksi virus saluran pernapasan atas. Pneumonia jenis ini biasanya dimulai dengan pilek, tapi gejalanya perlahan dan terus memburuk. Anak mungkin mengalami demam 101,5 derajat Fahrenheit atau lebih, dengan batuk yang memburuk, mengi, dan napas cepat. Kelemahan, muntah, atau diare juga bisa menjadi gejala.


Pneumonia virus biasanya tak separah dari yang disebabkan oleh bakteri dan tak dapat berkembang menjadi pneumonia bakteri, tapi dapat membuat anak lebih rentan terkena pneumonia bakteri sekunder.


Adapun virus yang dapat menyebabkan pneumonia antara lain:

  • Virus sinkronisasi pernapasan (RSV)
  • Virus parainfluenza
  • Adenovirus
  • Virus flu
  • Metapneumovirus manusia (HMPV)
  • Rhinovirus


KAKAK INDRA PURNAMA

Berita
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.